PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan 3 juta rumah yang akan dilaksanakan di masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sebagai bank yang fokus pada perumahan, BTN berambisi meningkatkan kinerjanya hingga menjadi bank penyedia pinjaman perumahan terbaik di Asia Tenggara. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa program ini menjadi visi besar untuk BTN, yang berpeluang menjadi pemain utama dalam penyediaan pinjaman perumahan di kawasan ini jika target 3 juta rumah tercapai, termasuk 2 juta rumah di pedesaan.
Nixon juga mengakui adanya tantangan besar dalam mewujudkan program tersebut, terutama karena masih banyak penduduk Indonesia, sekitar 10 juta keluarga, yang belum memiliki hunian layak. Kondisi di pedesaan juga memperlihatkan banyak rumah dihuni oleh beberapa keluarga dan tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. BTN berkomitmen mendukung pembangunan rumah layak huni dengan harga terjangkau, termasuk merespons permintaan Prabowo untuk membangun 3 juta rumah, serta menghadapi tantangan lain seperti penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance).
Untuk mendukung pembangunan rumah yang ramah lingkungan, BTN mulai mengembangkan rumah dengan material daur ulang dari sampah plastik, yang disebut Low Emission Carbon House. Pada tahun ini, BTN sudah memulai uji coba dengan membangun 200 rumah menggunakan material ini di berbagai kota. Selain itu, BTN juga melihat adanya perubahan dalam pembelian rumah secara digital, di mana transaksi online untuk pembelian rumah mencapai lebih dari Rp 1 triliun pada tahun lalu. Nixon berharap ke depannya proses akad KPR hingga sertifikasi rumah dapat dilakukan sepenuhnya secara online.