Aktivitas vulkanik gunung Merapi yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat Polda Jawa Tengah menyiapkan dukungan personel yang siap dikirimkan ke sejumlah wilayah terdampak di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah. Sejauh ini, ratusan personel Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Jawa Tengah telah disiagakan di Markas Komando (Mako) Sat Brimob Polda Jawa Tengah untuk mendukung operasi penanganan kebencanaan ini. Para personel ini berasal dari Batalyon A dan C Pelopor Satbrimob Polda Jawa Tengah. Selain itu juga disiapkan tim SAR, dapur lapangan hingga berbagai kendaraan pendukung operasional SAR.
Menurutnya, apel gelar pasukan telah digelar dalam rangka mengantisipasi peningkatan aktivitas gunung Merapi dalam dua hari terakhir. Para personel Brimob akan dikerahkan ke beberapa lokasi, di antaranya Kompi 1/C Pelopor ke Polsek Kemalang Klaten, Kompi 3/C Pelopor ke Polsek Selo Boyolali, Kompi 4/C ke Polres Magelang Kota. Para personel Sat Brimob Polda Jawa Tengah hadir untuk masyarakat dan akan mendirikan tenda di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten; di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan di Kecamatan Dukun, kabupaten Magelang. Selain Brimob, personel Direktorat Samapta juga bakal menurunkan jajarannya untuk turut serta mendukung operasi kebencanaan ini.
Selain itu, Polres jajaran di wilayah terdampak juga telah melakukan berbagai aksi di lapangan, seperti di Polsek Srumbung, Polsek Dukun, Polsek Ngablak, Polsek Sawangan serta jajaran Polresta Magelang. Polda Jawa Tengah juga mengimbau warga di lokasi penambangan agar segera turun dan tidak melakukan aktivitas di zona bahaya erupsi Merapi. Kepada masyarakat yang terdampak abu vulkanis juga telah dibagikan masker. Jajaran kepolisian juga telah diturunkan untuk membantu membersihkan timbunan abu vulkanis di jalanan umum maupun jalan perkampungan. Tempat pengungsian sementara telah disiapkan bersama- sama dengan TNI, BPBD, Basarnas ataupun unsur/ stakeholder penanganan kebencanaan lainnya.