PMI Manufaktur Indonesia mencapai rekor tertinggi dalam 11 bulan terakhir, naik ke level 53,6 pada Februari 2025 dari 51,9 sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan pesanan baru serta peningkatan produksi dan aktivitas pembelian. Secara global, Indonesia mencatatkan PMI tertinggi setelah India, mencerminkan daya saing manufaktur yang kuat.
Kementerian Keuangan menyoroti bahwa selain manufaktur, konsumsi domestik tetap tangguh dengan Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) mencapai 127,2 dan Indeks Penjualan Ritel tumbuh 0,4%. Deflasi sebesar 0,09% terjadi akibat program diskon tarif listrik 50%, sementara inflasi pangan stabil seiring masuknya panen raya. Pemerintah juga menyiapkan kebijakan stimulus, seperti operasi pasar dan diskon tarif tol, untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang Ramadan dan Idulfitri.
