Tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara nasional sejak Januari hingga Agustus 2024 terus mengalami peningkatan. Sepanjang tahun ini, jumlahnya telah meningkat hingga mencapai angka 53 ribu. Bertolak belakang dengan tren tersebut, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, adanya tren kenaikan tabungan di atas Rp 5 miliar milik korporasi. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, likuiditas korporasi masih cukup kuat dan mampu menjaga stabilitas ekonomi serta mencegah terjadinya PHK besar-besaran.
Yudhi pun merincikan, hingga Agustus 2024 untuk tabungan korporasi di atas Rp 5 miliar tumbuh 9 persen. Meskipun cenderung melambat bila dibandingkan Juli, namun masih lebih tinggi dan stabil bila dibandingkan Agustus 2023 (yoy). Tak hanya tabungan korporasi yang alami peningkatan, tabungan untuk kategori di bawah Rp 2 miliar juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,95 persen pada Agustus 2024. Angka ini naik dibandingkan Juli dan tahun sebelumnya.
Namun, sambung dia, adanya tren PHK di beberapa sektor terutama manufaktur tidak menjadikan situasi ekonomi nasional buruk secara keseluruhan. Karena, meskipun ada laporan PHK, masih banyak pula perusahaan yang masih melakukan perekrutan. Tak hanya itu, saat ini juga sudah terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat yang turut berkontribusi pada dinamika ini. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang cenderung membeli barang-barang baru, seperti ponsel, hingga memprioritaskan liburan atau sekedar bersantai di cafe yang sedang viral.