Aksi pemogokan selama empat hari yang dilakukan oleh karyawan PT Yihong Novatex Indonesia di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berdampak signifikan terhadap operasional perusahaan. Gangguan yang terjadi memaksa pihak manajemen untuk menghentikan kegiatan produksi sehingga berdampak pada kerugian finansial yang besar serta mengakibatkan keputusan untuk memberhentikan 1.126 karyawan.
Penyebab utama aksi mogok tersebut berkaitan dengan tuntutan pekerja agar tiga rekan yang sebelumnya diberhentikan diangkat sebagai karyawan tetap dan agar status karyawan dengan kontrak kerja waktu tertentu diubah menjadi pegawai tetap. Di sisi lain, manajemen menyatakan bahwa keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak ketiga pekerja tersebut diambil setelah mengevaluasi masa kerja dan kinerjanya yang dinilai tidak memenuhi standar.
Krisis ini juga mengganggu kepercayaan mitra bisnis, yang pada akhirnya membatalkan pesanan karena terganggunya jadwal pengiriman. Kondisi keuangan perusahaan mengalami tekanan berat, sehingga menuntun pada langkah ekstrem penutupan pabrik dan pemutusan hubungan kerja massal. Meskipun sempat diupayakan mediasi melalui pertemuan antara perwakilan pekerja, manajemen, dan serikat buruh, perundingan tersebut tidak menghasilkan solusi yang diterima bersama oleh semua pihak.