Dalam sebuah peristiwa yang bermakna, Presiden Prabowo Subianto bersama Raja Abdullah II bin Al-Hussein menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman strategis antara Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah, yang berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman. Acara ini merupakan bagian integral dari kunjungan resmi Presiden ke Yordania, yang ditujukan untuk memperkuat hubungan bilateral melalui berbagai inisiatif kerja sama.
Empat dokumen kerja sama tersebut mencakup berbagai sektor penting, mulai dari pertahanan, pertanian, pendidikan, hingga urusan keagamaan dan wakaf. Masing-masing dokumen dirancang untuk membuka jalan bagi kolaborasi mendalam antara kementerian terkait kedua negara, sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan potensi sinergi strategis dalam menghadapi dinamika global.
Penandatanganan nota kesepahaman ini menandai sebuah tonggak krusial dalam hubungan bilateral Indonesia-Yordania. Kesepakatan tersebut tidak hanya memperkokoh kemitraan strategis kedua negara, tetapi juga menjadi fondasi untuk mewujudkan visi bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan berkelanjutan di tingkat regional dan internasional.