Rencana kunjungan dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina. Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Kyiv, Ukraina. Jokowi juga bakal bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sebelum ke Rusia dan Ukraina Jokowi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Indonesia hadir sebagai negara mitra G7, sekaligus sebagai Ketua Presidensi G20.
Pengamat politik dan pertahanan Jutan Manik mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, Jokowi tanggap dan terlibat aktif dalam upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. “Perang antara Rusia dan Ukraina yang belum selesai ini berdampak signifikan pada sisi kemanusiaan, ekonomi, dan pangan global. Oleh sebab itu, gencatan senjata dinilai perlu segera dilaksanakan agar krisis pangan dan energi skala internasional segera kembali pulih,” kata Jutan dalam keterangan pers (27/6).
Jutan menerangkan jika berhasil dilaksanakan, agenda tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang berkunjung langsung ke Ukraina dalam masa konflik. Peran Indonesia tidak kalah dibandingkan pemimpin negara lain. Menurutnya, politik bebas aktif menjadi satu alasan kunci Jokowi bisa melakukan kunjungan ke dua negara yang sedang berperang. Selain itu, pelaksanaan politik bebas aktif merupakan amanat konstitusi yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Kunjungan Jokowi diharapkan mendapat penerimaan yang baik dari kedua negara. Indonesia diharapkan mampu menjadi penengah dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.