Pengajuan dispensasi pernikahan dini di Kabupaten Sleman dilaporkan tertinggi di DIY. Bahkan, trennya setiap tahun Sleman selalu tertinggi dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman menyebut di 2023 terjadi penurunan pengajuan dispensasi pernikahan dini di Sleman, meski secara angka dibandingkan kota/kabupaten lain di DIY merupakan yang tertinggi.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Sleman, Dwi Wiharyanti mengatakan, di 2023 hingga November ini tercatat 146 pengajuan dispensasi nikah dini. Angka ini turun signifikan dari tahun sebelumnya yang 254 pengajuan. Wiharyanti menuturkan, ada beberapa faktor pengajuan dispensasi pernikahan dini ini di Sleman. Mulai dari faktor pendidikan, faktor ekonomi, hingga faktor budaya. Bahkan, pernikahan dini juga dikatakan dapat berdampak kepada kondisi kesehatan dan psikologis anak. Untuk itu, perlu dilakukannya upaya bersama oleh berbagai pihak dalam rangka menekan angka pernikahan dini ini.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY sebelumnya juga sudah menyebut meski angkanya masih landai, namun tercatat 456 pengajuan dispensasi nikah selama 2023 ini hingga Oktober. Erlina mengatakan, pada 2022 lalu tercatat ada 649 pengajuan dispensasi pernikahan dini di DIY. Ia pun berharap pengajuan dispensasi nikah dini tidak bertambah di DIY di November ini maupun di Desember 2023 nanti.