Pemerintah pusat menetapkan enam provinsi di Indonesia yang bakal menjadi tulang punggung pasokan beras nasional, sebagai antisipasi dampak bencana El Nino. Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Enam provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Enam provinsi itu selama ini berperan sebagai sentra produksi pangan nasional.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan sebagai langkah kongkret, Kementan telah menyiapkan sembilan skema sebagai strategi mengantisipasi iklim ekstrem efek El Nino, di antaranya, identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, percepatan tanam, peningkatan ketersediaan peralatan dan mesin pertanian (alsintan), peningkatan ketersediaan air. Kemudian, penyediaan benih tahan kekeringan, program 1.000 hektar, pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri, dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian, penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa.
Menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini, dalam menghadapi El Nino pihaknya sudah meminta seluruh provinsi dan kabupaten kota di Indonesia, untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, agar tidak berdampak terhadap penurunan produksi pangan. Sementara itu terkait identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, pihaknya telah mengelompokkan daerah hijau, kuning dan merah.