Pemerintah Sebut Tak Ada Laporan Kelompok Antivaksin Polio

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mendapat laporan terkait adanya masyarakat yang anti terhadap vaksin polio. Penegasan itu disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, di Jakarta , Rabu (17/1/2024). “Sampai saat ini kami belum menemukan resistensi. Karena vaksin polio kan boleh dibilang halal, jadi nggak ada masalah,” kata Maxi.

Meski tak pernah mendapat laporan kelompok masyarakat yang antivaksin, menurut dia, masih ada daerah yang resisten terhadap vaksin. Salah satunya di daerah Madura, Jawa Timur.  “Mohon maaf, itu di daerah Madura mungkin ada resisten. Nah, karena itu, upaya dari pemerintah daerah sangat penting, nggak mungkin kita bisa sendiri,” ujar Maxi. 

Mulai 15 Januari 2024, pemerintah memulai Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio. Imunisasi polio tambahan ini kembali diberikan kepada masyarakat menyusul adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Search