Pemerintah kembali membahas peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek dalam Rapat Koordinasi, Rabu (16/1/2024). Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Marves, Jakarta. Menko Luhut menyampaikan, masih terdapat banyak peluang untuk memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek. Salah satunya dengan perbaikan emisi gas buang kendaraan melalui penyediaan BBM rendah sulfur di DKI, pengembangan angkutan umum, dan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Menurut dia, untuk mewujudkan peningkatan kualitas udara Jabodetabek menjadi lebih baik dibutuhkan dukungan seluruh Kementerian dan Lembaga dalam mendorong upaya perbaikan kualitas udara dalam waktu dekat. Ada beberapa upaya perbaikan kualitas udara yang dapat didorong dalam waktu dekat. Perencanaan dan implementasi program-program memerlukan koordinasi lintas sektor. Sehingga masing masing K/L terkait perlu berkolaborasi mempersiapkan rencana implementasi program secara matang dan cepat.
“Pemprov DKI melalui TransJakarta untuk peningkatan cakupan area dan tingkat pelayanan kendaraan umum di titik-titik krusial melalui kendaraan listrik. Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN melalui Pertamina untuk penyediaan BBM rendah sulfur di DKI secara bertahap serta menyiapkan roadmap penyediaan BBM standar Euro 5/6,” ujar Menko Luhut mencontohkan. Ia juga menyampaikan arahan agar seluruh K/L mendorong penggunaan KBLBB, baik untuk kendaraan operasional K/L ataupun sosialisasi kepada masyarakat. Kementerian BUMN untuk mengoordinasi pengembangan infrastruktur dan faktor pendukung penggunaan KBLBB seperti stasiun pengisian daya dan pendanaan.