Pelaku Wisata Bali I Wayan Puspa Negara menyoroti minimnya promosi pariwisata Indonesia yang dinilai kalah dibanding negara lain. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus menggenjot promosi pariwisata Indonesia. Wayan mencontohkan, salah satu negara yang gencar dengan promosi pariwisatanya adalah Malaysia. Malaysia mempunyai promosi pariwisata dengan motto ‘Malaysia Truly Asia’.
Wayan menyarankan agar perspektif promosi pariwisata Indonesia ini harus lebih fokus. Menurutnya, dalam proomosi pariwisata ini harus memanfaatkan KBRI di sejumlah negara. Untuk itu, ia berharap KBRI dan KJRI di sejumlah negara dapat menciptakan momentum dalam mempromosikan pariwasata Indonesia secara masif. “Jadi semakin banyak metode dan cara promosi yang dilakukan dalam mempromosikan suatu destinasi semakin baik,” katanya.
Sedangkan Kemenparekraf menargetkan 9,5-14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2024. Dengan mengusung konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan (pariwisata hijau). Sandi menjelaskan pada tahun 2023 jumlah kunjungan wisman telah mencapai 9,49 juta kunjungan. Hal ini artinya telah melampaui dari target 2023 sebanyak 8,5 juta kunjungan. Selain menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara, Kemenparekraf juga menargetkan perjalanan pada wisatawan nusantara pada tahun depan.