Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus mendesak dibukanya perbatasan Kerem Shalom di Israel. Ini bukan hanya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza tetapi juga melanjutkan pengiriman barang-barang komersial. Merujuk pada pernyataan Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina Lynn Hastings, Haq mengatakan bahwa PBB dan mitra-mitranya siap untuk memanfaatkan jeda kemanusiaan. Namun, dia mengingatkan bahwa warga sipil di Gaza tidak bisa bergantung hanya pada bantuan kemanusiaan.
Pintu perbatasan Kerem Shalom digunakan untuk mengangkut lebih dari 60 persen muatan truk menuju Gaza sebelum pecah konflik. Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths. Berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA), ia mengatakan 63.800 liter bahan bakar masuk ke Gaza dari Mesir pada Selasa (21/11/2023). Ini didistribusikan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Tentu guna mendukung distribusi makanan dan mengoperasikan generator di rumah sakit, fasilitas air dan sanitasi, tempat penampungan. Serta layanan penting lainnya.Sebanyak 71 truk membawa pasokan bantuan kemanusiaan dari Mesir masuk ke Gaza pada Selasa malam. Antara 21 Oktober dan 21 November 2023, sedikitnya 1.399 truk berisi bantuan, tidak termasuk bahan bakar, telah memasuki Gaza melalui perbatasan Mesir.