Laporan Digital Civility Index 2020, mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet. Hasilnya, Indonesia berada di peringkat terbawah se-Asia Tengggara. Dengan poin 76, pengguna internet Indonesia didapuk sebagai yang paling tidak sopan di wilayah tersebut. Praktisi public relations Andie Wibianto menuturkan budidaya digital dapat menjadi jawaban terkait rendahnya tingkat kesopanan warganet Indonesia. Budidaya digital, sambung dia, berkait erat dengan literasi digital. Dengan literasi digital misalnya, seseorang dapat terhindar dari perpecahan di media sosial akibat hoaks atau kabar disinformasi. Meski begitu, ia mengakui, budidaya digital di Indonesia masih terbilang rendah.
Pengajar etika bisnis dan ekonomi digital, Dian Ikha Pramayanti, menjelaskan, sejumlah tantangan dalam dunia digital dewasa ini. Pertama, menyurutnya minat anak muda terhadap ragam budaya Indonesia seiring masuknya budaya dari luar negara lain. Kedua, kesopanan digital warganet Indonesia yang paling rendah. Ketiga, kurang toleransi terhadap keragaman dan perbedaan. Keempat, kurangnya penghargaan terhadap hak cipta.