Madeleine Diouf Sarr, yang memimpin kelompok Negara-negara Tertinggal (LDC) menyerukan agar kompensasi bagi negara-negara miskin yang menderita akibat perubahan iklim agar menjadi agenda utama dalam KTT Iklim PBB mendatang di Mesir. Kelompok LDC, yang terdiri dari 46 negara yang menghasilkan hanya sebagian kecil dari emisi global, bernegosiasi sebagai blok di KTT PBB itu untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.
Sarr mengatakan kelompok itu menginginkan, pada KTT mendatang tercapai kesepakatan untuk membentuk sebuah fasilitas keuangan untuk memberi kompensasi bagi negara-negara miskin yang menghadapi dampak perubahan iklim. Negara-negara berkembang masih menghadapi tantangan serius dalam mengakses keuangan energi bersih, dengan Afrika hanya menarik 2% dari total investasi energi bersih dalam 20 tahun terakhir, menurut Badan Energi Terbarukan Internasional.
Sarr menambahkan bahwa blok tersebut akan mengupayakan dana untuk membantu negara-negara berkembang beradaptasi dengan kekeringan, banjir dan peristiwa terkait iklim lainnya serta mendesak negara-negara maju untuk mempercepat rencana mereka mengurangi emisi.