Bidang pendidikan sangat berperan dalam mencetak generasi berkarakter dan bermartabat. Dengan ilmu pengetahuan, setiap generasi memiliki bekal untuk menjawab setiap tantangan dan pandai mengambil peluang. Ilmu pengetahuan akan senantiasa dibutuhkan dalam setiap peradaban. Dalam setiap peradaban, ilmu pengetahuan itu berkembang mengikuti kebutuhan khususnya bidang teknologi. Tak bisa dipungkiri, bidang teknologi terus berkembang dengan begitu pesat.
Saat ini, ramai orang membicarakan tentang metaverse. Metaverse merupakan dunia virtual yang di rekayasa oleh manusia. Sebuah dunia virtual yang dibuat seolah nyata, dengan segala kenyamanan dan keindahan yang mempesona sesuai dengan rekaan yang diinginkan perekayasa. Dunia virtual ini memiliki banyak kemudahan dalam menjelajah berbagai belahan dunia yang tidak mudah terjangkau di dunia nyata. Dunia pendidikan bisa saja tertolong dengan dunia virtual ini, seperti misalnya menjelajahi tempat-tempat bersejarah di berbagai dunia.
Dunia virtual yang diperkirakan akan membantu dunia pendidikan. Namun, dibalik dampak positif itu, dampak negatif yang akan terasa ialah peran guru dalam pendidikan karakter dan pembiasaan baik. Di dunia rekayasa ini, tentunya guru akan kesulitan dalam mempelajari karakter dan kebiasaan baik dari setiap muridnya. Tenaga pendidikan, baik itu guru ataupun dosen akan kesulitan dalam hal memberi motivasi dan memberi hypnoterapi terkait dalam pembangunan karakter generasi. Sebab, tujuan pendidikan bukan hanya suksesnya ilmu pengetahuan dengan menciptakan generasi intelektual, namun juga generasi bermartabat yang memiliki akhlak mulia. Tingginya intelektual sebuah generasi akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat, jika diiringi dengan kemuliaan akhlakul karimah pada generasi tersebut.