Pasukan penjajahan Israel menargetkan sebuah kendaraan sipil di Jalur Gaza. Rudal yang mengenai mobil itu membunuh dua jurnalis menambah panjang daftar wartawan yang syahid di Gaza. Pejabat kesehatan dan serikat wartawan Gaza mengatakan serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di Rafah menewaskan dua jurnalis Palestina yang sedang meliput. Mereka diidentifikasi sebagai Hamza al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya yang merupakan wartawan lepas.
Mereka gugur saat kendaraan yang mereka tumpangi di dekat al-Mawasi, daerah yang seharusnya aman di arah barat daya, dihantam oleh rudal tersebut. Penumpang ketiga, Hazem Rajab, terluka parah. Al-Dahdouh bekerja lepas untuk Aljazirah dan putra dari kepala koresponden Palestina untuk jaringan media yang berbasis Qatar itu, Wael al-Dahdouh. Wartawan lepas lainnya Hazem Rajab terluka. Pasukan penjajah Israel (IDF) belum merespon permintaan komentar
Menurut laporan koresponden Aljazirah, kendaraan Hamzah dan Mustafa menjadi sasaran ketika mereka mencoba mewawancarai warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat pemboman sebelumnya. Operasi militer Israel ke Gaza sejauh ini merupakan serangan paling mematikan bagi jurnalis. Organisasi independen Komite Perlindungan untuk Jurnalis (CPJ) mengatakan hingga Sabtu (6/1/2024) kemarin sudah 77 jurnalis dan pekerja media yang gugur dalam konflik tersebut, 70 wartawan Palestina, 4 Israel, dan 3 Lebanon. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan, dua kematian terbaru menambah korban jiwa jurnalis akibat serangan Israel menjadi 109 orang. Video yang diunggah Aljazirah di Youtube menunjukkan Wael al-Dahdouh menangis di samping jenazah putranya.