emiskinan ekstrem ditargetkan hilang pada 2026. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan target penurunan kemiskinan ekstrem sebesar nol persen akan dikejar dalam waktu dua tahun mendatang. “Targetnya dalam dua tahun ke depan ini, sekuat tenaga kita berjuang untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai nol persen dari 0,83 sekarang,” jelas Saifullah.
Untuk angka kemiskinan, ia menyebutkan, dalam lima tahun ke depan dengan target di bawah enam persen. “Untuk kemiskinannya, dari sekarang 9,03 persen hasil rilis BPS yang terakhir, kita bisa turunkan mudah-mudahan dengan kerja keras, kerja bersama itu setidaknya bisa sampai enam persen ke bawah. Itu adalah target-target yang harus kita perjuangkan dalam beberapa tahun ke depan atau dalam lima tahun ke depan,” ujar Syaifullah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2014 persentase penduduk miskin ekstrem di Indonesia terus mengalami tren penurunan dari 6,18 persen menjadi sebesar 0,83 persen atau sekitar 2,3 juta orang per Maret 2024. Penduduk miskin ekstrem adalah penduduk dengan pengeluaran hanya sekitar Rp 40 ribu per hari.