Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengapresiasi langkah Perumnas dalam membangun hunian terintegrasi transportasi atau Transit-Oriented Development (TOD) di berbagai lokasi. Saat meninjau Samesta Mahata Margonda yang terhubung langsung dengan Stasiun Pondok Cina, Depok, Ara menyebut proyek ini cukup berhasil, terutama dalam menyediakan hunian untuk segmen masyarakat bawah, menengah, dan atas. Segmen menengah ke bawah menjadi favorit dengan unit yang habis terjual, sedangkan untuk kelas atas dengan harga sekitar Rp 1 miliar masih tersisa 40 persen. Ara menekankan pentingnya memahami kebutuhan pasar untuk memastikan kesuksesan proyek hunian vertikal seperti ini.
Namun, Ara juga memberikan beberapa catatan, seperti fasilitas lift yang belum optimal dan area komersial yang masih kosong di Samesta Mahata Margonda. Ia menekankan pentingnya menghadirkan fasilitas pendukung agar penghuni tidak perlu keluar area untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, Ara bersama Erick Thohir meninjau lokasi TOD lain, seperti Samesta Mahata di Stasiun Tanjung Barat dan Manggarai, untuk memetakan potensi, tantangan, dan kesiapan. Ara menegaskan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan aset negara secara maksimal untuk menciptakan hunian yang terjangkau dan layak bagi masyarakat, terutama di lahan negara yang selama ini kurang terkelola dan sering menjadi kawasan kumuh.