Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap ada sejumlah pekerjaan rumah untuk Kementerian Perumahan yang akan dibentuk di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, pembentukan Kementerian Perumahan lebih bisa membuat pemerintah fokus untuk mengerjakan program andalan Presiden Terpilih Prabowo, yakni program 3 juta rumah dalam satu tahun. Selain itu, Kementerian Perumahan menurut Basuki juga akan berfokus untuk mengatasi masalah kebutuhan rumah yang belum terpenuhi (backlog). Pasalnya, ia mencatat jumlah backlog rumah mencapai lebih dari 9 juta unit. Selain itu, ia mengatakan Kementerian Perumahan juga ditugaskan untuk fokus mengatasi isu banyaknya perumahan subsidi yang kosong alias tidak dihuni.
Wacana pembentukan Kementerian Perumahan di pemerintahan Prabowo-Gibran mulanya dibocorkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. Artinya, bidang perumahan yang saat ini masih tergabung dalam Kementerian PUPR bakal dipisah. Hal ini seperti yang terjadi pada era orde baru. Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan saat ini dibutuhkan kementerian yang benar-benar fokus pada sektor perumahan. Hal ini mengingat sektor ini melibatkan banyak sub sektor turunan yang membutuhkan perhatian khusus.