Mensos Ungkap Tak Ada Tes Akademik dalam Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan, penerimaan calon siswa Sekolah Rakyat tidaklah menggunakan tes akademik, melainkan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sebab, Sekolah Rakyat menyasar anak-anak yang berasal dari kategori keluarga kurang mampu atau miskin ekstrem.

Dalam penyaringan calon siswa Sekolah Rakyat, Kemensos berpatokan kepada DTSEN. Dua kriteria utama calon siswa sekolah rakyat adalah masuk dalam Desil 1, yaitu 10 persen keluarga termiskin menurut DTSEN. Lalu, masuk dalam Desil 2, yaitu 11–20 persen keluarga termiskin dalam DTSEN. Nantinya, tim dari Kemensos akan melakukan survei langsung ke keluarga bakal calon siswa untuk menyesuaikan kriteria tersebut. Kemensos juga bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), pemerintah daerah, dan kementerian/lembaga terkait dalam penyaringan calon siswa Sekolah Rakyat.

Gus Ipul melanjutkan, siswa Sekolah Rakyat akan tinggal di asrama dengan tujuan agar mendapatkan lingkungan yang baik dan berkualitas ketika menempuh pendidikan. Karenanya salah satu syarat Sekolah Rakyat adalah izin dari orang tua yang membolehkan siswa tinggal di asrama dan tidak pulang ke rumah.

Search