Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku tidak tahu menahu soal rencana impor darurat KRL bekas Jepang. Ia justru melempar polemik itu ke Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan soal pemberian izin impor. Ia menegaskan tetap berpegang teguh pada hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang tidak merekomendasikan mengimpor KRL bekas. “Saya nggak tahu istilah impor darurat itu apa dan kami belum terinfo mengenai hal itu. Saya nggak tahu, tanya saja ke Mendag, berani nggak mengeluarkan izin impornya karena yang kami pegang adalah hasil rapat, yaitu kesepakatan bahwa kita ikuti hasil audit BPKP”, kata Agus.
Wacana impor darurat KRL bekas Jepang kembali digaungkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo memastikan rencana impor bakal terus berlanjut. Tiko, sapaan akrabnya, mengatakan ada penumpukan penumpang KRL pada jam-jam sibuk, seperti pukul 06.00-08.00 pagi dan 17.00-18.00 sore. Hal tersebut membuat impor KRL tetap diperlukan untuk menyelesaikan masalah mendesak itu di tahun ini. Menteri BUMN Erick Thohir juga mengamini hal tersebut. Erick tidak menutup kemungkinan impor KRL bekas Jepang tetap dilakukan meski tidak direkomendasikan BPKP.