Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto memastikan hubungan antara Polri dan Kejaksaan tetap baik meski pengusutan peristiwa penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah masih berjalan. Peristiwa itu juga dipastikan tidak akan mengganggu sistem peradilan pidana. Pekan lalu, beredar informasi Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah diduga dikuntit oleh sejumlah personel Dentasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri. Seorang personel Densus 88 Anti Teror dilaporkan sempat ditangkap pengawal Jampidsus, tetapi kemudian dilepaskan. Akibat peristiwa itu, kompleks Kejaksaan Agung sempat disatroni personel kepolisian.
Hadi mengaku sudah berbicara langsung dengan kedua pimpinan lembaga tersebut dan berpesan agar tetap fokus untuk melaksanakan tugas masing-masing. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga telah berbicara secara khusus dengan keduanya. Menurut Hadi, kini tengah dilakukan pendalaman atas peristiwa yang terjadi. Kedua pucuk pimpinan lembaga diklaim tetap dapat saling mengisi dan menguatkan sesuai tugas masing-masing sesuai sistem peradilan.
Hadi berharap, permasalahan di antara kedua lembaga penegak hukum tersebut dapat diselesaikan dengan baik. ”Pendalaman ini terus kami lakukan karena marwahnya ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kriminal,” tuturnya.
