Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memproyeksikan bahwa hipertensi akan menjadi permasalahan kesehatan yang paling dominan selama pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis. Prediksi ini akan diuji melalui survei kesehatan yang mencakup sampel sekitar 200.000 individu dari populasi nasional. Pemerintah ingin mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai prevalensi penyakit ini, mengingat tekanan darah tinggi sering kali menjadi pemicu komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Menyadari risiko jangka panjang yang ditimbulkan oleh hipertensi, pemerintah menekankan pentingnya deteksi dini melalui layanan kesehatan di puskesmas. Jika kondisi ini tidak dikendalikan, dapat berkembang menjadi gangguan pada ginjal, mata, atau bahkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke. Sebaliknya, pengelolaan yang tepat sejak dini akan mengurangi beban biaya perawatan yang jauh lebih besar di kemudian hari. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis yang telah disediakan.
Pemerintah mencatat antusiasme yang cukup tinggi terhadap program ini, dengan ribuan peserta yang telah menjalani pemeriksaan dalam hari-hari pertama pelaksanaannya. Setiap puskesmas saat ini ditargetkan melayani 30 pemeriksaan per hari, yang diharapkan dapat meningkat seiring dengan optimalisasi sistem layanan. Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala semakin meningkat, sehingga kualitas kesehatan nasional dapat lebih terjaga dalam jangka panjang.
