Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut penyakit pernafasan pneumonia lebih berat dibandingkan ISPA. Untuk itu, perihal pembiayaan penyakit tersebut, Budi mengaku sudah membicarakan hal itu ke pihak BPJS Kesehatan. Menkes juga mengatakan para dokter dan tenaga kesehatan sudah memahami betul penanganan kedua penyakit tersebut. Pihaknya juga terus menyosialisasikan tata laksana penanganan penyakit pneumonia dan ISPA kepada masyarakat.
Menkes mengatakan, masih ada beberapa daerah yang berbeda-beda menilai penyakit tersebut pneumonia atau tidak. Sebab, diketahui dampak penyakit pneumonia lebih parah dan memakan pembiayaan lebih tinggi daripada ISPA. “Pneumonia itu dibayarnya lebih mahal. Ini karena di rumah sakit,” kata dia.
Terkait upaya pencegahan preventif, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi baik secara luring maupun daring. Meski begitu, pihaknya akan terus mengupayakan edukasi kepada masyarakat tetap berjalan. “Sudah dua kali yang saya tahu ada webinar, nanti saya akan minta lebih sering lagi. Untuk melakukan tindakan edukasi masyarakat,” ujarnya.