Menanti Poros Baru ASEAN-GCC-China

Mekanisme kerja sama multilateral terkini sedang dibahas dalam KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), China dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Kuala Lumpur, pekan ini. Inisiatif tersebut digadang-gadang menjadi pengubah permainan dalam konstelasi geopolitik dan perekonomian dunia. Kolumnis Xinhua menilai, China telah memberikan dampak transformatif terhadap perekonomian ASEAN dan Timur Tengah secara lebih luas, termasuk negara-negara GCC, melalui upaya infrastruktur, perdagangan, dan pembangunan besar – khususnya Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) dan Inisiatif Pembangunan Global. 

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan, KTT Dewan Kerjasama ASEAN-GCC-China melambangkan kekuatan kekompakan blok-blok regional yang akan memberikan dampak positif bagi dunia secara keseluruhan. Anwar mengatakan persatuan di antara mereka merupakan wujud keberhasilan pembentukan kembali kemitraan regional dalam menanggapi dinamika dunia multipolar yang terus berkembang.

Presiden RI Prabowo Subianto meyakini kerja sama negara-negara anggota ASEAN, GCC dan China dapat membuat perekonomian kawasan tumbuh lebih cepat. Presiden menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara merupakan yang tercepat saat ini.

Search