Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa peluang eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) untuk kembali bekerja masih terbuka luas. Harapan tersebut muncul seiring dengan rencana operasional perusahaan yang akan dijalankan kembali oleh investor baru. Aset Sritex dinilai masih bernilai tinggi dan pasarnya tetap tersedia, sehingga upaya pemulihan bisnis terus dilakukan. Proses administrasi sedang diselesaikan, termasuk kontrak kerja yang telah ditandatangani oleh beberapa pekerja meski mereka belum mulai bekerja. Penyerapan tenaga kerja secara besar-besaran disebut akan dilakukan dalam beberapa tahap ke depan.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Sukoharjo menyatakan bahwa sekitar 5.000 eks karyawan akan direkrut kembali pada tahap awal, meliputi unit kerja spinning, weaving, garment, dan finishing. Proses perekrutan dan pengoperasian perusahaan sepenuhnya diserahkan kepada kurator dan investor baru, dengan pemerintah daerah hanya berperan sebagai pemangku wilayah. Hingga kini, identitas investor baru belum diungkap secara resmi karena belum ada laporan tertulis kepada pemerintah daerah. Meski demikian, upaya ini dianggap sebagai langkah awal pemulihan ekonomi lokal pasca gelombang PHK massal di Sritex. Diharapkan, seluruh departemen Sritex dapat kembali aktif dan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.
