Pengamat politik Adi Prayitno menyebut sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto harus bisa mendongkrak elektabilitas dari kedua calon presiden (capres) itu. Sebagaimana diketahui, hingga kini calon presiden (capres) dari PDI-P Ganjar Pranowo dan capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto masih belum mengumumkan bakal cawapresnya.
Dia menyebut, elektabilitas cawapres untuk Ganjar dan Prabowo harus kuat dan dikenal banyak orang. Adi menilai beberapa nama yang memiliki elektabilitas kuat seperti Mahfud MD, Sandiaga Uno, serta Ridwan Kamil cocok untuk menjadi cawapres Ganjar. Sebab, elektabilitas nama tersebut cukup tinggi secara statistik dibanding nama-nama lainnya. Sementara untuk Prabowo, kata Adi, nama-nama yang cocok untuk dipertimbangkan menjadi cawapresnya adalah Erick Thohir lantaran elektabilitas Menteri BUMN itu juga bagus dalam beberapa survei. Selain Erick, ia juga menilai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memiliki kans yang bagus untuk dijadikan cawapres Prabowo.
Sebagai informasi, saat ini terdapat tiga calon presiden yang digadang-gadang berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ketiga nama itu yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bakal diusung oleh PDI-P, PPP dan dua partai non Parlemen, Partai Hanura dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Kedua, Prabowo Subianto yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Ketiga, ada pasangan capres Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didukung oleh PKS dan Partai Nasdem. Anies saat ini sudah mendeklarasikan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakilnya.