Membedah Kurikulum Kesehatan Dasar yang Getol Diusulkan Menkes ke Mendikdasmen Agar Masuk ke Sekolah

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sedang mengupayakan dan membujuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti agar memasukkan kurikulum kesehatan dasar ke setiap satuan pendidikan. Menkes mengatakan, adapun materi dalam kurikulum tersebut antara lain, anak didik akan diajarkan cara bertindak ketika menghadapi situasi tidak terduga. Seperti gempa bumi, menangani diri sendiri ketika terluka, pentingnya menjaga higienis, dan lain sebagainya. Bahkan dalam kurikulum tersebut, kata dia, anak didik juga diajarkan untuk menegur atau menjelaskan kepada masing-masing orang tua perokok terkait bahaya terpapar asap rokok.

Budi menyakini, apabila kurikulum tentang kesehatan dimasukkan ke dalam ranah pendidikan, maka kesadaran masyarakat tentang kesehatan akan jauh lebih baik. Di kesempatan yang sama, Menkes Budi mengatakan menjaga tubuh tetap sehat merupakan tindakan promotif dan preventif. Sementara mengobati orang sakit adalah tindakan kuratif. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes), termasuk Dinas Kesehatan di provinsi, kabupaten dan kota, didorong untuk memasifkan sosialisasi pola hidup sehat, skrining kesehatan dan sebagainya agar masyarakat tidak jatuh sakit.

Dia lantas mencontohkan keberhasilan Singapura dalam aspek kesehatan. Rata-rata penduduk di negara tersebut berusia 84 tahun atau lebih lama bila dibandingkan dengan Amerika Serikat yakni 79 tahun yang biaya kesehatannya jauh lebih tinggi. Hal itu tidak lepas dari keberhasilan pemerintah Singapura dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Search