Pipa gas Nord Stream 2 antara Rusia dan Jerman dilaporkan menjadi salah satu faktor dalam pembicaraan damai perang Ukraina. Investor AS disebut mendukung rencana pengaktifannya, yang diklaim sebagai bagian dari upaya mantan eksekutif Nord Stream 2, Matthias Warnig. Financial Times melaporkan bahwa rencana ini mencerminkan pergeseran kebijakan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang kini mempertimbangkan hubungan ekonomi lebih erat dengan Moskow, termasuk kemungkinan pencabutan sanksi terhadap proyek tersebut.
Sejumlah pengusaha AS disebut telah menjangkau Gedung Putih dalam upaya menengahi perdamaian Ukraina, dengan Nord Stream 2 sebagai alat tawar. Konsorsium investor AS bahkan disebut telah menyusun kesepakatan pasca-sanksi dengan pemilik pipa, Gazprom. Meski satu jalur pipa tetap utuh dan berisi gas, Jerman sejauh ini menolak menggunakannya karena pertimbangan politik dan sanksi, sementara Rusia terus menegaskan komitmennya sebagai pemasok energi yang dapat diandalkan.