Media: Perang Gaza, Israel Kembali Lagi ke Titik Nol di Persimpangan Jalan

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth, penulis Israel Michael Milstein menegaskan lebih dari tiga setengah bulan setelah dimulainya kembali agresi ke Jalur Gaza, Israel mendapati dirinya berdiri di persimpangan jalan strategis yang sama dengan yang dihadapinya setahun yang lalu. Dia menjelaskan, setelah berperang berdarah tanpa hasil yang menentukan, kehilangan tentara, uang dan dukungan internasional, Israel akhirnya menyadari bahwa mereka hanya memiliki satu dari dua pilihan, yang keduanya pahit.

Dikutip dari Aljazeera, Jumat (4/7/2025) kedua pilihan tersebut yaitu pertama, invasi skala penuh ke Gaza, dengan segala konsekuensinya, atau penyelesaian yang mengakhiri perang dengan imbalan penarikan mundur dan konsesi. Penulis mencatat bahwa Israel memasuki perang dengan slogan menghancurkan Hamas dan membebaskan para tawanan, namun tidak mencapai kedua tujuan tersebut.

Israel mengulangi dilema yang sama dengan yang dihadapinya selama kehadirannya di Lebanon selatan sebelum penarikannya pada tahun 2000. Tetap berada dalam rawa berdarah, atau pergi dengan kesepakatan yang tidak memuaskan secara politis.

Search