Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan Media Center berkapasitas hingga 600 jurnalis untuk peliputan World Water Forum (WWF). Kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong. Media Center akan meliputi berbagai fasilitas mendukung peliputan para jurnalis dalam maupun luar negeri, selama WWF ke-10 berlangsung 18 – 25 Mei. Kominfo memastikan menyediakan ruang kerja, jaringan internet hingga video maupun foto dari forum yang berpusat di Nusa Dua, Bali ini. “Seperti pada KTT jadi kami siapkan gambar-gambarnya. Persiapan sudah 80 persen tinggal beberapa hari lagi dan tinggal merapikan.”
Secara khusus Usman menjelaskan, jaringan internet memadai juga disiapkan di sejumlah titik yang akan dikunjungi para delegasi. Ia menyebut, pihaknya memastikan tidak akan ada kabel-kabel menjuntai misalnya di kawasan Jatiluwi, Tabanan. “Untuk infrastruktur kita siapkan internet bagi 4G maupun 5G, kalau di Bali itu infrastrukur bukan isu artinya sudah siap kita tinggal mengoperasikan. Di Jatiluwi akan ditata jangan sampai ada kabel-kabel menjuntai, ini kawasan dilindungi UNESCO dan kita harus menata dengan baik,” kata Usman Kansong menjelaskan. Adapun Media Center berlokasi di Bali Nusa Dua Convention Center 2 (BNDCC 2) di Nusa Dua, Bali. Serta, beroperasi pada 18 – 24 Mei 2024 mulai pukul 08.00 hingga 19.00 Waktu Indonesia Tengah (GMT+8). Media center ini memiliki ruang kerja berkapasitas 284 kursi yang terletak di Hall Tanjung Benoa lantai 1 BNDCC 2. Dilengkapi juga dengan akses internet dengan kecepatan 100Mbps, 40 unit kabel LAN di meja area kerja dengan bandwidth kapasitas 1Gbps, dan 20 unit PC/laptop.
Sementara, Kominfo akan menyediakan layanan antar-jemput mengangkut para jurnalis dari penginapan ke media center dan memfasilitasi pergerakan jurnalis meliput forum tersebut. Shuttle bus tersebut akan beroperasi pulang pergi di beberapa rute dan melayani sejumlah titik pengantaran dan penjemputan. WWF ke-10 akan diadakan di Bali pada tanggal 18 – 25 Mei 2024, dengan fokus pada empat bidang. Yaitu, konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. Sebanyak 244 sesi dalam forum diharapkan dapat memberikan hasil konkrit mengenai pengarusutamaan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di Pulau-Pulau Kecil. Kemudian, pembentukan pusat unggulan atau best practice ketahanan air dan iklim serta penetapan Hari Danau Sedunia.