Mahfud Md Menilai Teknologi Informasi BP2MI Dapat Meminimalisasi TPPO

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md menilai teknologi informasi yang digunakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dapat meminimalisasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO). BP2MI membangun command center sebagai wujud realisasi salah satu dari sembilan program prioritas lembaga tersebut untuk memodernisasi sistem menuju satu kesatuan data tunggal (big single data). Command center menjadi pusat kendali data dan informasi pekerja migran Indonesia (PMI) yang akurat dan terpercaya.

Mahfud berujar dalam big single data yang digunakan oleh BP2MI  bisa memonitor semua pergerakan PMI di luar negeri. “Pergerakan bukan setiap hari, tapi setiap menit bisa dimonitor, misalnya ada kejadian di Saudi Arabia sekarang, untuk sekian orang bisa dilihat dari sini, ini kemampuan yang luar biasa,” ucap dia. Mahfud Md memuji perubahan Command Center BP2MI sejak dipimpin Benny Rhamdani. Menurut dia banyak transformasi perubahan, terutama dalam memberikan pelayanan pelindungan kepada pekerja migran Indonesia. “Sangat baik, luar biasa banyak perubahan di bawah kendali Pak Benny Rhamdani,” kata dia.

Ia mengimbau kepada semua pihak ataupun instrumen negara untuk bersinergi dalam memberantas kejahatan TPPO dengan modus dipekerjakan ke luar negeri. Mahfud mengatakan apa yang dilakukan BP2MI merupakan wujud nyata dalam melindungi anak bangsa dari perdagangan orang ke luar negeri. Hal tersebut juga merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo.

Search