Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yakni Daffa Fairuzaufa Athallah Raharjo (Fakultas Teknik UI), Aine Shahnaz Tjandraatmadja (Fakultas Ilmu Keperawatan UI), dan Almaz Scarletta Tjakrashafanti (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI) menciptakan alat penerjemah bahasa isyarat Transaura. Alat ini menggunakan teknologi TensorFlow dan Raspberry Pi.
Ide Penelitian ini sendiri lahir dari kondisi di lapangan dimana tuna rungu yang lulus dari Sekolah Luar Biasa (SLB) banyak yang mengalami kesulitan dalam proses pencarian kerja maupun kesulitan dalam mengakses berbagai sarana publik. Tujuan pengembangan Transaura adalah untuk memudahkan tuna rungu untuk dapat berkomunikasi dua arah. Transaura nantinya dapat digunakan di area perkantoran, supermarket, dan sarana transportasi.