Sudah ada lima provinsi di Indonesia telah bebas dari malaria yakni DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Timur dan Jawa Barat. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maxi Rein Rondonuwu. Ia mengungkapkan, secara umum penyebaran penyakit malaria di Indonesia masih tinggi, khususnya di wilayah timur. Sebanyak 80 persen kasus kejadian luar biasa (KLB) malaria disumbangkan dari provinsi-provinsi di wilayah timur.
Pemerintah Pusat berkomitmen untuk menurunkan penyebaran penyakit malaria, hal ini sejalan dengan komitmen global (SDGs). Di mana semua negara harus bebas dari penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk anopheles betina itu atau target Eleminasi Malaria 2030. “Nah kita di Indonesia bagaimana, saya bilang jangan menunggu 2030, dan kami apresiasi betul Kalimantan Timur komitmen eleminasi tahun 2026. Ini semangat yang luar biasa dan sangat rasional, sebab tinggal empat kabupaten,” ujarnya.
Maxi menerangkan, di pilihnya IKN sebagai pusat peringatan Hari Malaria Sedunia diakuinya, tidak lain untuk menumbuhkan dan membangkitkan semangat baru. Guna menuju Indonesia sehat dan bebas malaria. “Target di RPJMN 2024 ada 405 kabupaten dan kota yang harus eliminasi, dan nanti sisanya RPJMN berikut. Di mana, sampai saat ini sudah ada 381 kabupaten dan kota yang eliminasi dan target 2024 sudah habis,” ucapnya.