Presiden Joko Widodo memuji langkah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI yang memanfaatkan teknologi digital. Sehingga, target pengumpulan zakat, infak, dan sedekah selalu melampaui target. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas 2024, di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).
“Saya senang beberapa kali saat Baznas mengadakan acara di istana, Semuanya sudah dilakukan dalam bentuk digitalisasi. Ini adalah bentuk kecepatan yang saya inginkan,” kata Presiden dalam acara yang juga dihadiri Ketua Baznas RI, KH Noor Achmad.
Menurut Presiden, pemanfaatan teknologi digital membuat pengumpulan zakat, infak, sedekah di Indonesia selalu melampaui target dalam beberapa tahun terakhir. Terutama, sejak digulirkannya Gerakan Cinta Zakat pada 2021 lalu. Kepala Negara menambahkan, prestasi yang ditorehkan Baznas selama ini harus terus ditingkatkan melalui terobosan-terobosan baru. Hal ini mengingat populasi muslim di Indonesia termasuk yang paling besar di Indonesia.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sekarang penduduk kita 236 juta penduduk adalah muslimm. Sebuah jumlah yang sangat besar,” ujar Presiden, yang disambut tepuk tangan peserta Baznas. “Tentu saja potensi zakat kita juga masih sangat besar untuk bisa kita gali dan kita kelola dengan baik. Sebab itu saya berharap Baznas ke depan dapat melakukan terobosan-terobosan melalui edukasi kepada masyarakat,” kata Presiden menambahkan.