Kurangnya SDM Pertanian Berkualitas Picu Tingginya Harga Cabai

Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas memicu tingginya harga cabai. Faktor lainnya adalah memburuknya lahan pertanian cabai di Indonesia.  Untuk itu, ia mendorong agar petani cabai untuk meningkatkan budidaya tanaman cabai agar tidak terjadi gagal panen. “Pemahaman akan cara budidaya ini sangat penting untuk disampaikan kepada petani-petani kita. Lahan dan SDM-nya harus diperbaiki,” tegasnya.

Selain itu, kata Hamid, kenaikan harga cabai juga disebabkan tingginya biaya transportasi dalam perdagangan antar pulau. “Dalam perdagangan antarpulau risiko kerusakan komoditas cabai lebih banyak. Rusak di jalan,” terangnya. Oleh karena itu, petani-petani cabai di Indonesia Timur harus diberikan literasi cara menanam cabai yang baik dan benar. “Cara menanam baik dan benar itu yang harus kita bangun,” katanya.

Ia mengakui bahwa Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia masih belum bisa memberikan literasi bagi petani cabai di Indonesia Timur. “Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia masih bergerak di daerah Jawa,” jelasnya. Dalam kesempatan ini, Hamid menyebut harga normal untuk komoditas cabai antara Rp40 ribu sampai Rp60 ribu perkilogramnya.

Search