Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) meyakini pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan mengangkat isu perdamaian dunia, termasuk yang berkaitan dengan konflik di Palestina, dalam kunjungannya ke Indonesia pada awal September mendatang. Perwakilan KWI Rm. Thomas Ulun Ismoyo mengatakan, Paus Fransiskus aktif menyuarakan perdamaian di berbagai belahan dunia, termasuk Palestina hingga Ukraina. Dia menjelaskan, Paus yang populer disebut Bapa Suci oleh umat Katolik juga selalu mendorong penyelesaian konflik diselesaikan melalui jalur perundingan.
Terkait hal-hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan, Thomas menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan delegasi Paus Fransiskus. Dia mengharapkan penyelesaian konflik di Palestina menjadi salah satu topik krusial yang akan dibahas oleh kedua belah pihak. Sebagai informasi, pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada tanggal 2-13 September 2024. Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yaitu pada tanggal 3 sampai dengan 6 September 2024.
Kemudian, Paus melanjutkan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024 dan Singapura dari 11-13 September 2024. Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada tanggal 3 September 2024 siang. Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).