Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong percepatan penyelesaian permasalahan pengadaan tanah Pulau Nustual Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masel. Tujuannya tersebut agar proyek pembangunan kilang LNG di Masela, Maluku terus berjalan. Pembangunan kilang LNG Masela senilai 19,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 310,8 triliun tersebut akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di Maluku. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan, proyek tersebut bisa menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah. Dia mendorong penyelesaian permasalahan pengadaan tanah Pulau Nustual harus berdasarkan pada urgensi dari proyek kilang LNG di Masela. Pengadaan tanah untuk pembangunan pelabuhan kilang LNG di Masela masih menemui hambatan. Hingga kini, belum ada titik temu soal kompensasi untuk pembebasan lahan antara masyarakat yang masih belum menerima keputusan tentang nilai lokasi dan pemerintah.