Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, mengungkap korban genosida telah menghancurkan 56 institusi kesehatan dan menangkap 35 tenaga medis. Selain itu, jumlah korban meningkat menjadi 15.899 orang sejak dimulainya genosida yang dilakukan Israel di Gaza. “Agresi brutal Israel yang terus berlanjut telah melumpuhkan sistem kesehatan di Gaza. Jumlah korban luka meningkat menjadi 42 ribu sejak dimulainya agresi Israel. Sebanyak 70 persen korban adalah anak-anak dan perempuan,” demikian dilaporkan TRT World, Senin (4/12/2023).
“Kami menuntut perlindungan rumah sakit, tim kesehatan dan kemanusiaan. Kami menuntut agar jalur yang aman disediakan untuk masuknya pasokan medis dan bahan bakar serta keluarnya korban luka. Kami menyerukan kepada PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mendesak pembebasan kru kami di penjara-penjara pendudukan,” imbuh pernyataan tersebut.
Selain itu, hampir 1,9 juta orang atau lebih dari 80 persen populasi, telah mengungsi di Gaza sejak 7 Oktober, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA dalam sebuah pernyataan. Sampai (2/12/2023), sebanyak 111 staf UNRWA telah terbunuh sejak awal perang Israel di wilayah kantong Palestina, tambahnya. Tentara Israel kembali mengebom Gaza Jumat pagi setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu.