Kontroversi Wisuda sebagai Cermin Perubahan Status Pendidikan

Pelaksanaan wisuda di tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) hingga TK menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Situasi ini juga turut memunculkan pandangan tersendiri bagi sosiolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Vina Salviana Darvina Soedarwo.

Menurut Vina, kondisi tersebut jika dikaitkan dengan sosiologi ada yang disebut sebuah interaksi simbolik. Interaksi ini terjadi karena terdapat interpretasi atas simbol-simbol. Ketika orang sudah selesai studinya dari perguruan tinggi maka atribut-atribut yang digunakan wisuda, seperti toga dan sebagainya, melambangkan dia sudah selesai di pendidikan tinggi.

Hal itu berarti atribut itu melekat pada wisudawan yang menggunakan toga. Menurut Vina, cara itu menunjukkan bahwa statusnya sudah naik menjadi high educated.  Vina menilai wisuda di ranah perguruan tinggi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi negara-negara lainnya. Situasi ini membuktikan atribut dalam wisuda sama-sama ditunjukkan bahwa ada perubahan status pada seseorang. Jika dilihat dari stratifikasi sosial maka berarti dia sudah dalam ukuran berpendidikan tinggi.

Search