Anggota Komnas HAM, Anis Hidayah menegaskan pentingnya tugas pemajuan HAM yang diampu oleh lembaganya. Hal ini menyusul kasus pelanggaran HAM yang terus terjadi sepanjang tahun. Anis mengungkapkan, Komnas HAM rutin mendapat pengaduan dari masyarakat. Mereka menaruh harapan besar kepada Komnas HAM. Anis menuturkan, untuk menjawab berbagai tantangan pemajuan HAM ke depan, maka harus sejalan dengan mandat dan fungsi yang dimiliki Komnas HAM. “Upaya kita untuk merangkai konteks, opportunity, dan tantangan, saya kira itu harus sejalan dengan bagaimana kita membangun suatu gerakan peradaban HAM yang sejalan dengan mandat-mandat Komnas HAM,” ujar Anis.
Anggota Komnas HAM lainnya, Saurlin P Siagian berharap pemajuan HAM dapat menjadi leading sektor. Terutama di daerah yang dinilai tinggi akan potensi pelanggaran HAM seperti Papua. Sejalan dengan hal tersebut, Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komas HAM, Putu Elvina menggarisbawahi sejumlah hal penting bagi strategi pemajuan HAM untuk mendukung fungsi dan mandat Komnas HAM. Pertama terkait pentingnya melakukan sinergi dan partisipasi.
Kemudian, refleksi, evaluasi, dan perencanaan strategis yang tepat sasaran. Selain itu, menurutnya penting juga untuk melakukan implementasi program yang berjejaring dan bekerja sama untuk memaksimalkan kerja-kerja pemajuan HAM.