Ketum Ika Trisakti: Perjuangan Reformasi Harus Terus Dilanjutkan

Peringatan 24 tahun Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 digelar di kampus Universitas Trisakti, Jakarta dengan sederhana dan khidmat. Rangkaian upacara dimulai pukul 08.15 WIB, dipimpin langsung Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Kadarsyah. Dalam acara ini, Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti Silmy Karim mengajak civitas academica untuk melanjutkan semangat dan cita-cita mulia Pahlawan Pejuang Reformasi dalam mewujudkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga berterima kasih kepada pemerintah dan berbagai pihak yang telah memberikan perhatian untuk para keluarga pejuang reformasi. Diketahui, pemerintah telah memberikan tanda jasa yaitu bintang Jasa Pratama kepada empat mahasiswa Trisakti yang gugur pada saat Tragedi Trisakti 12 Mei 1998. Yakni, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 merupakan sebuah titik yang mengawali runtuhnya Orde Baru dan bangkitnya reformasi.

Perjalanan 24 tahun reformasi tidaklah mudah. Demokratisasi, reformasi total, dan kebebasan berpendapat tidak mungkin terjadi tanpa perjuangan para mahasiswa yang saat itu telah mendobrak masyarakat dengan adanya tuntutan reformasi.

Search