Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut fenomena korupsi di Indonesia bak gunung es. Masih lebih banyak kasus yang belum dibongkar. “Tindak pidana korupsi yang berhasil dibongkar baru 20 persen saja,” kata Firli dalam sambutannya di Forum Penguatan Integritas Perguruan Tinggi, Hotel Alana, Sleman, DIY, Selasa (15/11).
Menurut Firli, masih banyak potensi perilaku korup lainnya yang belum terendus. Mayoritas berjenis korupsi kecil atau petty coruption. “Sedangkan 80 persen potensi perilaku korup lainnya tidak tampak atau belum diketahui. Kebanyakan yang tidak tampak ini adalah jenis korupsi kecil atau petty corruption dan berupa perilaku koruptif,” ujar Firli.
Firli mengatakan pendidikan antikorupsi menjadi fokus penting dalam menghasilkan sumber daya manusia berintegritas. Meski faktanya sekarang ini masih ditemui persoalan integritas pada sektor pendidikan. Mengacu data pengaduan masyarakat KPK, dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan perguruan tinggi terdapat di sektor pengelolaan aset/BMN/RN, pengelolaan keuangan, penerimaan siswa, pemilihan rektor, gratifikasi, pengadaan yang meliputi fee proyek, pengaturan atau rekayasa pengadaan, penggelembungan atau mark up hingga konflik kepentingan.