Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut adanya potensi ancaman bonus demografi semu yang akan terjadi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut dia, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ancaman tersebut adalah lewat memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat lokal di sekitar IKN. “Be careful, begitu IKN benar terjadi, akan ada limpahan usia produktif yang berbondong-bondong datang ke sana. Seolah-olah ini adalah bonus demografi di Kalimantan Timur, padahal yang sebenarnya terjadi adalah bonus demografi semu,” ucap Hasto.
Hasto menjelaskan, hal itu terjadi karena pekerja banyak berasal dari luar, sedangkan masyarakat lokal tidak memiliki kemampuan untuk bersaing. Sebab itu, adanya kebutuhan tenaga kerja yang meningkat di IKN menurut Hasto hendaknya dipersiapkan sejak dini oleh pemerintah daerah setempat.
Menurut dia, pemerintah setempat harus punya sense of urgency terkait dengan masalah kependudukan tersebut. Sebab itu, kata dia, penyusunan grand design pembangunan kependudukan (GDPK) secara spesifik penting dilakukan di Kalimantan Timur.