Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan mendirikan pusat informasi dan media untuk bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi, Prabunindya Revta Revolusi, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan publik memperoleh informasi akurat terkait penanganan pengungsi dan percepatan pemulihan pascabencana. Dalam rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan setelah meninjau lokasi pengungsian, ia menegaskan pentingnya tindakan cepat sesuai arahan Menkomdigi Meutya Hafid, termasuk pendampingan bagi korban terdampak.
Kemkomdigi juga akan memprioritaskan pemulihan infrastruktur komunikasi dan telekomunikasi di wilayah terdampak. Hal ini mencakup penguatan sinyal, peningkatan akses internet, dan penambahan bandwidth agar pertukaran informasi berjalan lancar. “Dalam kondisi kritis seperti ini, komunikasi yang cepat dan akurat menjadi sangat penting. Kami memastikan infrastruktur telekomunikasi tidak menghambat informasi publik,” ujar Prabu. Ia menambahkan bahwa kebutuhan ini mendesak untuk mendukung pemulihan, baik untuk akses data maupun keperluan logistik dan edukasi.
Kemkomdigi telah berkoordinasi dengan BAKTI, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), operator seluler, serta Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur guna mempercepat pemulihan komunikasi. Prabu juga menyoroti pentingnya dukungan psikologis bagi korban, termasuk orang tua yang kehilangan mata pencaharian dan anak-anak yang terhenti sekolah. Akses internet tidak hanya penting untuk informasi, tetapi juga untuk mendukung kegiatan pendidikan, sosialisasi, dan hiburan, terutama bagi anak-anak, sehingga proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat.