Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp 23,61 triliun untuk mendukung program swasembada beras pada tahun 2025, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti optimasi lahan 851 ribu hektare, pencetakan sawah baru 225 ribu hektare, pompanisasi di lahan tadah hujan 500 ribu hektare, pengelolaan potensi lahan bersama Kementerian Pekerjaan Umum 300 ribu hektare, dan program tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan. Selain itu, sebesar Rp 413,67 miliar dialokasikan untuk Program Pangan Bergizi, termasuk bantuan benih sayuran, buah, dan ayam petelur untuk 2.500 desa.
Dari total anggaran Kementan tahun 2025 sebesar Rp 29,37 triliun, target produksi pangan meliputi 32,83 juta ton beras, 16,68 juta ton jagung, 334 ribu ton kedelai, hingga 4,34 juta ton daging ayam. Sementara itu, realisasi anggaran tahun 2024 mencapai 84,29 persen hingga 30 November, dengan target pencapaian minimal 96 persen pada akhir Desember. Amran menegaskan bahwa upaya percepatan serapan anggaran terus dilakukan untuk mendukung optimalisasi program kerja, termasuk pencapaian swasembada pangan.