Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan inovasi dalam riset pertanian sangat diperlukan untuk mengintensifkan hasil panen sekaligus membangun ekosistem pangan yang kuat dan berdaulat di tengah kondisi alam yang kian dinamis.
Untuk itu, Pelaksana Tugas Menteri Pertanian (Plt. Mentan) Arief Prasetyo Adi menerangkan pihaknya terus menjalin kerjasama dengan kementerian dan lembaga lain yang terkait agar senantiasa ada perbaikan terhadap hasil panen dalam negeri, baik untuk tanaman hortikultura, tanaman pangan, perkebunan, maupun peternakan.
Arief mencontohkan beberapa bantuan itu salah satunya terkait inovasi riset untuk peningkatan hasil panen padi sehingga bisa mencapai 10-12 ton per hektare dari yang semula hanya mampu memproduksi 5,24 ton per hektare. Bantuan lainnya ialah penyediaan beragam bibit unggul yang sesuai dengan karakteristik lokasi tanam.