Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Koordinasi ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah bantuan sosial (bansos) yang gagal transfer ke 1,3 juta keluarga.
Mensos merinci, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sudah disalurkan ke 7,9 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan, bantuan pangan sembako telah diterima oleh lebih dari 14 juta keluarga. Artinya, baru sekitar 78 persen bantuan yang berhasil ditransfer ke rekening penerima. Sisanya masih terkendala karena masalah rekening. Menurut Mensos penyebab utama gagal transfer adalah rekening tidak aktif atau tidak ditemukan dalam sistem bank. Ada juga perbedaan antara nama dan nomor rekening penerima.
Saifullah menegaskan bahwa Kemensos akan bekerja sama dengan Himbara dan BPS guna menyelesaikan kendala ini. Jika perlu, mereka akan melibatkan PPATK. Penerima yang belum mendapatkan bantuan diminta segera melapor dan menyertakan bukti. Laporan bisa melalui aplikasi Cek Bansos, pendamping, dinas sosial, atau Badan Pusat Statistik daerah. Sebagian penerima belum mendapatkan bantuan karena pindah penyaluran dari PT Pos Indonesia ke bank milik negara. Pembukaan rekening baru secara kolektif membutuhkan waktu. Pemerintah juga menyiapkan penambahan bantuan bagi 18,3 juta penerima bantuan sembako.