Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri manufaktur nasional terus berkembang dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 18,82 juta orang. Ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam sektor industri manufaktur di Indonesia hingga Juni 2024. Perkembangan sektor manufaktur sampai dengan bulan Juli 2024 menunjukkan tren yang baik. Sektor manufaktur sampai dengan kuartal I 2024 masih memberikan kontribusi yang terbesar di antara sektor ekonomi yang lain. Sektor manufaktur juga memberikan kontribusi terbesar dari sisi penerimaan pajak mencapai 26,90 persen.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi menyatakan implementasi industri 4.0 berdampak positif pada aspek keberlanjutan (sustainability) di sektor manufaktur dengan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, mengurangi limbah, dan meminimalkan dampak lingkungan.Andi menuturkan, implementasi industri 4.0, dengan jaringan penciptaan nilai yang terhubung secara cerdas, memungkinkan terciptanya siklus hidup produk yang tertutup (closed-loop product life cycles) dan simbiosis industri. Menurutnya, hal itu memungkinkan koordinasi yang lebih efisien dari aliran produk, material, energi, dan air di sepanjang siklus hidup produk serta antara berbagai pabrik.